ASCARDIA salut enteric terdiri dari tablet inti yang mengandung asetosal dan bahan penyalut yang tahan terhadap asam lambung. Produk ini dirancang untuk tidak melepaskan zat aktifnya di lambung, melainkan segera melepaskannya di duodenum. Sifat ini bermanfaat untuk melindungi lambung dari iritasi oieh asetosai.
o FARMAKOLOGI :Asetosal merupakan zat berkhasiat yang berfungsi mencegah adhesi dan agregasi platelet, dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berfungsi membentuk tromboksan A2 dan prostasiklin. Tromboksan A2 merupakan suatu vasokonstriktor yang akan menginduksi pelepasan granul-granul intraseluier, sehingga berakibat agregasi platelet. Prostasiklin merupakan vasodilator yang akan menghambat agregasi platelet. Pada keadaan normal diperlukan keseimbangan antara tromboksan A2 dan prostasiklin. Pada pembuluh darah yang sehat, platelet yang bersirkulasi tidak akan mengalami adhesi dengan pembuluh darah. Tetapi adanya kerusakan pada sel endotel akan menyebabkan agregasi platelet dan membentuk trombus, atau terjadi adhesi platelet dengan pembuluh darah. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan aliran darah dan terjadi iskemia. yang merupakan patogenesis MCi (Myocard infarct) dan TIA (Transient Ischemic Attack)
o INDIKASI :Mengurangi resiko kematian dan atau serangan MCI pada penderita dengan riwayat infark atau angina pektoris yang tidak stabil. Mengurangi resiko serangan ulang TIA atau stroke pada pria dengan riwayat iskemia otak sementara akibat emboli fibrin platelet.
Catatan :Untuk menjaga keutuhan dan manfaat salut enteriknya, Ascardia tidak disarankan untuk dibelah,dikunyah,dihancurkan atau diracik sebelum
ditelan.
ditelan.
o DOSIS :
Indikasi | mg | Ascardia 80mg | Ascardia 160mg |
Dosis lazim | 80-160 | 1-4 tablet | 1tablet |
MCl | s.d. 300 | s.d. 4 tablet | s.d. 2 tablet |
TIA | s.d. 1000 | s.d. 12 tablet | s.d 6tablet |
o KONTRA INDIKASI :Tukak lambung aktif, hemofflia dan gangguan perdarahan lainnya,serta hipersensitivitas.
o INTERAKSI OBAT :Pemberian bersama asetosal dan warfarin dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna dan kadang-kadang perdarahan intraserebral.
o EFEK SAMPING :
- · Reaksi gastrointestinal :Dosis 1000 mg/hari asetosal konvensional dapat menyebabkan nyeri lambung, rasa terbakar, mual dan muntah. Efek samping tersebut dapat dikurangi dengan sediaan enteric coated ini.
- · Perdarahan saluran cern :Merupakan akibat efek asetosal pada mukosa lambung, disfungsi platelet dan kerentanan individu, misal: penderita ulkus peptikum.
- · Hipoprotrombinemia :Merupakan akibat pengunaan asetosal dosis besar selama beberapa hari. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian Vitamin K.
- · Hipersensitivitas :Spasme bronkus, urtikaria dan angioedema.