Assalamualaikum wr.wb

Semoga bermanfaat.....^-^

Kitosan


Kitosan berupa serbuk  atau serpihan bewarna putih atau krem dan tidak berbau. Larutan kitosan dengan pH 1% dalam air berkisar 4,0 – 6,0. Kelarutannya agak sukar larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanol (95%), pelarut organik lain, dan larutan netral atau basa pada pH diatas 6,5. Kitosan larut dengan mudah pada hampir semua asam organik encer maupun pekat dan sampai jumlah tertentu dalam asam mineral anorganik (kecuali asam fosfor dan asam sulfur) (Rowe dkk, 2009).
               Kitosan dapat meningkatkan viskositas di dalam lingkungan asam. Viskositas kitosan meningkat dengan betambahnya konsentrasi kitosan, penurunan suhu dan meningktnya deatilisasi kitosan. Kitosan merupakan bahan yang tidak toksik dan tidak iritan. Kitosan inkompatibel dengan oksidator kuat. Kitosan stabil pada suhu ruang meskipun bersifat higroskopis setelah pengeringan dan harus disimpan pada wajah tertutup rapat, sejuk, kering dan pada suhu 2-8 oC (Rowe dkk, 2009).
               Kitosan mempunyai banyak aplikasi di dalam bidang pengobatan  klinis, kosmetik, bioteknologi, industri makanan, pertanian dan di bidang Industri. Kitosan digunakan dalam bidang kosmetik karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, pembentuk gel dan lapisan film, pengental, dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Aplikasi kitosan sebagai produk kosmetik diantaranya adalah untuk perawatan rambut,  kosmetik pewarna, perawatan gigi, deodoran dan produk pembersih (susu pembersih, sabun) (Dutta, 2004).
               Beberapa peneltian menggunakan kitosan pada sediaan masker, yaitu pada penelitian Rong Huei Chen (2009) menunjukkan bahwa kitosan pada sediaan masker pelembab yang dikombinasikan dengan polivinil alkohol dapat menghambat penguapan air dan meningkatkan pembentukan film. Pada penelitian Nawanopparatsakul (2005), telah digunakan kitosan  sebagai pengikat dalam sediaan masker timun (Rong Huei Chen, 2009; Nawanopparatsakul, 2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home