Ekstraksi adalah kegiatan dengan tujuan penarikan
kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat
larut dengan pelarut cair. Senyawa aktif
yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan
alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, kuinon, minyak atsiri, kumarin dan
triterpenoid . Dengan diketahuinya senyawa aktif yang dikandung simplisia akan
mempermudah pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (Depkes RI,
2000). Pelarut yang digunakan dalam
ekstraksi harus dapat menarik komponen aktif dalam campuran. Hal-hal penting
yang harus diperhatikan dalam pemilihan pelarut adalah selektivitas, sifat
pelarut, kemampuan untuk mengekstraksi, tidak bersifat racun, kemudahan untuk
diuapkan, dan harganya yang relatif murah (Gamse, 2002).
Salah satu metode ekstraksi adalah Infus. Infus
merupakan metode ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air
(benjana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96 – 98
oC) selama waktu tertentu (15 – 20 menit) (Depkes RI, 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar