Assalamualaikum wr.wb

Semoga bermanfaat.....^-^

antiperspirant


    Antiperspirant adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud mempersempit pori sehingga mengurangi keluarnya keringat. Sedangkan deodorant adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk menyerap keringat dan mengurangi bau badan.
    Senyawa antibakteri dibutuhkan dalam sediaan antiperspirant.Senyawa antibakteri yang saat ini banyak digunakan dalam deodorant adalah heksaklorofen.Bitionol dan bisfenol sudah tidak digunakan lagi karena dapat menyebabkan fotosensitasi.
    Sediaan antiperspirant yang diperdagangkan sebagian besar menggunakan senyawa aluminium, dan sebagian kecil menggunakan senyawa seng sebagai astringen.Penggunaan garam aluminium saja dianggap mempunyai efek antibakteri karena menghasilkan pH asam dianggap merupakan pertahanan natural terhadap infeksi bakteri dan jamur.Sediaan antiperspirant harus berdasarkan hidrolisa garam logam, karena mempunyai efek menghambat bakteri kulit.       Pengamatan terhadap efek aluminium sulfat, aluminium klorhidroksida, dan dapar aluminium korida dengan urea 5% ternyata mempunyai efek bakterisidal dan bakteriostatik yang sama kuat. Efek deodorant aluminium terbagi menjadi 2 cara:
  1. Aktivitas hambat bakteri yang disebabkan pH yang relatif rendah 
  2. Netralisasi bau dengan kombinasi kimia
    Penggunaan aluminium klorida 15% atau krim topical yang mengandung aluminium klorida dan surfaktan dapat mengurangi keringat dan bau ketiak. Antiperspirant yang mengandung garam aluminium mempunyai aktivitas tidak langsung pada kelenjar keringat atau memblokade pori dengan koagulasi protein oleh ion polivalen sehingga mengurangi keluarnya keringat. Disamping itu antiperspirant juga dapat menyebabkan reaksi inflamasi di sekitar lapisan pembuluh dan lubang keringat, dan adanya kontraksi dapat mengurangi keluarnya keringat dipermukaan kulit. 
    Garam aluminium dapat mengakibatkan kretinisasi abnormal, sehingga terjadi blockade pada muara kelenjar keringat sehingga aliran keringat terhambat. Aktivitas garam aluminium dalam antiperspirant belum seluruhnya jelas, astringen garam aluminium mempunyai efek antiperspirant, jka digunakan dalam kadar cukup tinggi, misalnya tidak kurang dari 15%.  
        Bahan antiperspirant seperti aluminium klorida dan aluminium sulfat merupakan zat efektif dan tidak toksik, tetapi sangat asam, pH antara 2 dan 3.Dan hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak pakaian terutama yang terbuat dari kapas dan rayon.Untuk mengurangi keasaman antiperspirant dibuat dapar.Untuk mengatasi keasaman tersebut dapat digunakan aluminium klorhidrat, aluminium klorhidrat kompleks atau klorhidrol, karena pHnya lebih kurang 4 sehingga tidak perlu didapar.
    Sedangkan senyawa yang sering digunakan dalam aerosol adalah aluminium fenosulfonat dan seng fenosulfonat.
Adapun penilaian antiperspirant dapat dilakukan dengan menggunakan:
  • Metode noda (semi kuantitatif terbaik) 
Dengan meletakan pada ketiak bola pingpong yang disalut dengan campuran serbuk biru bromfenol yang dibalut dengan kain kasa.Salutan berubah menjadi biru dengan sedikit keringat, kepekatan warna yang dihasilkan menunjukkan kecepatan sekresi ketiak.
  • Metode pencatatan kontinyu dan gravitasi
Pada metode gravitasi, bahan absorben yang telah mengabsorbsi keringat ditimbang, sebagai bahan absorben digunakan kain kasa yang telah ditara.Sedangkan metode pencatatan kontinyu merupakan metode yang paling teliti karena menggunakan hygrometer elektronik. Dengan prinsip sama, yaitu dengan membuang terus menerus uap lembab yang dihasilkan oleh bagian kulit yang tertutup dengan menggunakan aliran udara kering.
            
    Formulasi sediaan deodorant, untuk bedak deodorant biasanya ditambahkan germisida dan parfum. Sedangkan untuk losio air atau losio alcohol-air dapat ditambahkan parfum dan sedikit senyawa antibakteri, kadang-kadang germisida aktif 0,2%. Untuk deodorant krim dapat diformulasikan seperti dasar krim pembersih, dengan menambahakan germisida, penambahan senyawa ammonium kuartener memerlukan medium nonion, karena dengan adanya sabun dan bahan anion menjadi aktif.Dan untuk deodorant murni, meskipun dapat digunakn bebas diseluruh tubuh tetapi cenderung menjadi basah bahkan dapat terlarut dalam keringat, sehingga efektivitasnya terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home