Assalamualaikum wr.wb

Semoga bermanfaat.....^-^

Olmesarten (ARB, anti hipertensi )


o   FARMAKOLOGI : Obat antihipertensi ini adalah golongan penghambat Reseptor Angiotensin II (ARB). Angiotensin II digenerasikan oleh jalur renin – angiotensin (termasuk ACE) dan jalur alternatif yang digunakan untuk enzym lain seperti chymase. Inhibitor ACE hanya menutup jalur angiotensin, ARB menahan langsung reseptor Angiotensin tipe I (AT1) reseptor yang memperantai efek Angiotensin II (Vasokontriksi, pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik, pelepasan hormon antidiuretik, dan konstriksi arteriol eferon glomerolus).
Pada penderita diabetes tipe 2 dan nefropati, terapi ARB telah ditunjukkan secara signifikan mengurangi perkembangan nefropati.Pemberian ARB menurunkan tekanan darah tanpa mempengaruhi frekuensi denyut jantung.Penghentian mendadak tidak menimbulkan hipertensi reboud.
o   EFEK SAMPING : Hipotensi dapat terjadi pada pasien dengan kadar renin tinggi seperti hipovolemia, gagal jantung, hipertensi renovaskular, dan sirosis hepatitis.Hiperkalemia dalam keadaan tertentu seperti insufiensi ginjal.
o   INTERAKSI OBAT : Dapat menyebabkan hiperkalemia bila dikombinasikan dengan obat yang meretensi kalium seperti diuretik hemat kalium dan AINS.
Catatan : FDA (Food and Drug Administration) sedang melakukan sebuah tinjauan (review) terhadap Olmesartan, obat antihipertensi golongan ARB (Angiotensi Receptor Blocker). Tinjauan oleh FDA ini dilakukan setelah 2 penelitian besar, yaitu ROADMAP (Randomized Olmesartan and Diabetes Microalbuminuria Prevention) dan ORIENT (Olmesartan Reducing Incidence of End Stage Renal Disease in Diabetic Nephropathy Trial) memperlihatkan bahwa pemberian olmesartan pada pasien-pasien diabetes yang meningkatkan risiko kematian karena kardiovaskular.
o   DOSIS :dosis harian 20 – 40 mg / hari dengan frekuensi pemberian 1 X 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home